Sabtu, 20 Oktober 2012

Eksternal MEMORY




Simpanan luar dapat digolongkan menjadi :
1.    Direct Access Storage Device (DASD), yaitu alat simpanan pemasupan langsung.

2.    Sequential Access Storage Device (SASD), yaitu alat simpanan pemasupan urut.

    
SEQUENTIAL ACCESS STORAGE DEVICE (SASD)
1.    Kartu Plong
Kartu plong atau kartu pons (punched card) dikembangkan tahun 1887 oleh Prof. Dr. Herman Hollerith dan digunakan pertama kali untuk memproses sensus di Amerika Serikat tahun 1890. Kartu plong ini disebut dengan 80-column punched card dan merupakan kartu untuk komputer yang paling tua. Kartu plong 80 kolom disebut juga dengan nama standard card atau hollerith card.

Karakter yang direkam untuk tiap kolom dilakukan dengan cara melubangi (mengeplong) baris-baris tertentu sesuai dengan kode yang dipergunakan yaitu Hollerith Code.

Sekitar tahun 1960, IBM memperkenalkan komputer IBM System/3 menggunakan kartu plong yang berbeda dengan kartu plong yang disebut 96-column punched card (kartu plong 96 kolom)

2.    Pita Kertas
Paper Tape (pita kertas) merupakan lembaran kertas menerus yang umumnya mempunyai ukuran lebar 1 inci atau 7/8 inci. Karakter direkam di pita kertas dengan cara melubanginya.

Data direkamkan pada pita kertas dengan menggunakan alat pengeplongan pita kertas yang dihubungkan dengan komputer atau mesin-mesin khusus lainnya. Data yang terekam di pita kertas dapat dibacakan kembali ke komputer melalui pembaca pita kertas.

3.    Pita Magnetik
Banyak digunakan sebagai simpanan luar sejak sekitar tahun 1950 di komputer UNIVAC. Pita magnetik dibuat dari pita plastik tipis yang dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide berwarna merah kecoklatan.

Pita magnetik yang berbentuk reel-to-reel tape banyak digunakan untuk komputer-komputer besar sedang yang berbentuk cartridge tape banyak digunakan untuk komputer mini dan yang berbentuk cassette banyak digunakan untuk komputer mikro.

Ø  Reel-to-reel tape
     Merupakan bentuk pita magnetik yang paling tua. Mempunyai ukuran lebar ½ inci dan panjangnya sekitar 2400 feet. Untuk tiap reel pita magnetik, awal dan akhir dari pita terdapat suatu daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut leader.

BOT (beginning-of-tape) marker yaitu daerah yang merupakan penunjuk awal dari tape dan EOT (end-of-tape) marker merupakan penunjuk akhir dari tape yang dapat digunakan untuk merekam data. Volume menunjukkan identitas dari tape, yang biasanya tiap-tiap tape mempunyai identitas nomer atau kode tersendiri.

Header label menunjukkan informasi dari suatu file, termasuk nama dari file dan tanggal perekaman dari file. Trailer label berisi informasi yang sama dengan header label ditambah dengan informasi jumlah dari record untuk file bersangkutan  untuk keperluan control total (kontrol dari jumlah record yang ada di file). 

Masing-masing record di pita magnetik dipisahkan dengan suatu gap (pemisah) yaitu interrecord gaps (IRG). Susunan record yang demikian disebut dengan unblocked record. Lebar dari gap biasanya sekitar ½ sampai 1 inci.










 















Gap tersebut tidak dapat digunakan untuk merekam data, sehingga semakain banyak gap, berarti semakin banyak tempat yang terbuang. Untuk menghemat tempat yang terbuang, maka beberapa record dapat dijadikan sebuah block dan masing-masing block hanya dipisahkan dengan sebuah gap saja yaitu interblock gaps (IBG). Jumlah dari record untuk tiap blockdisebut dengan blocking factor. Misalnya tiap block berisi 3 buah record, maka disebut dengan mempunyai blocking factor 3.








 

 





Jumlah dari data yang diletakkan di pita magnetik untuk suatu panjang yang tertentu disebut tape density (kepadatan pita). Semakin padat, maka semakin besar kapasitas dari pita. Kepadatan ini ditunjukkan dengan ukuran byte per inch (BPI).


Ø  Cartridge Tape
Disebut juga streaming tape dirancang khusus untuk menyimpan hasil dari suatu backup dari file di disk. Cartridge tape banyak digunakan pada komputer mini.
Ø  Cassette Tape
Pita magnetik yang banyak digunakan di komputer mikro adalah cassette tape. Selain untuk merekam musik dapat juga digunakan untuk merekam signal berbentuk bilangan binari yang dikenal oleh komputer. Suatu teknik yang digunakan untuk mewakili bilangan binari di cassette tape dikenal dengan nama FSK (Frequency Shift Keying). Sebagai pembaca atau perekam data digunakan tape recorder biasa.


DIRECT ACCESS STORAGE DEVICE (DASD)
Jenis penyimpanan ini digunakan pertama kali di sistem komputer RAMAC 305 tahun 1956.
1.    Magnetic Disk
Simpanan luar yang terbuat dari satu atau lebih piringan yang bentuknya seperti piringan hitam yang terbuat dari metal atau plastik dan permukaannya dilapisi dengan lapisan magnet iron-oxide.
1.    Micro Disk
Terbuat dari piringan plastik berukuran diameter yang cukup kecil yaitu 3 ½ inci yang dapat dimasukkan ke dalam saku baju. Piringan dari micro disk dibungkus kedalam suatu tempat yang terbuat dari plastik keras sehingga lebih awet, tidak mudah tergores dan tidak mudah tertekuk. Micro disk disebut juga micro Floppy.


2.    Mini Disk
Tahun 1972 IBM memperkenalkan mini disk sebagai media penyimpanan program untuk mainframe computer. Mini disk disebut juga dengan nama floppy disk, mini floppy disk, flexible disk atau diskette.

Read/write protect notch bila ditutupi, maka mini disk sifatnya menjadi read-only. Suatu mini disk dibagi menjadi beberapa lingkaran konsentris yang disebut track serta dibagi dalam potongan-potongan melintang yang disebut dengan sector.

Jumlah dari sector tergantung dari sistem disk yang digunakan untuk masing-masing komputer (umumnya 8 sector atau lebih). Banyaknya informasi yang mampu direkamkan dipermukaan disk tergantung dari density (kepadatan disk). Ukuran diameter dari mini disk adalah 5 ¼ inci dan 8 inci.


3.    Hard Disk
Terbuat dari piringan keras dari bahan aluminium atau keramik yang dlapisi dengan zat magnetik. Karena piringan dari hard disk bentuknya keras dan kaku, maka dapat terdiri 5 sampai 100 piringan yang disusun.

Seperti halnya dengan minidisk, tiap-tiap piringan di harddisk dibagi dalam beberapa lingkaran konsentris yang disebut dengan track. Pada harddisk tidak digunakan sistem sector tetapi digantikan dengan cylinder, yaitu kumpulan dari nomor track yang sama untuk semua piringan.

Data yang diletakkan di hard disk akan direkamkan pada track tertentu di permukaan, bila track satu sudah penuh, maka akan dilanjutkan pada nomor track yang sama di permukaan selanjutnya.

Hard disk dapat berupa :
1.    Removable Disk (Disk Pack)
Yaitu hard disk yang dapat dilepasdari alat penggeraknya dan read/write head letaknya ada di disk drive tidak di hard disk. Keuntungan dari removable disk adalah dapat dilepas dari alat penggeraknya sehingga dapat diganti-ganti dengan yang lainnya dan dapat dibawa-bawa.

Kelemahannya adalah kemungkinan permukaan piringan dapat rusak karena tergores dengan read/write head ketika dipasangkan ke disk drive.

2.    Fixed Disk (Winchester Disk / Disk Cartridge)
Merupakan hard disk yang diletakkan dalam suatu tempat tertutup bersama-sama dengan read/write head-nya. Dengan teknologi Winchester, read/write head dapat diletakkan dengan sangat dekat sekali dari permukaan piringan yaitu sekitar 1/20 juta inchi.

Kelemahannya adalah karena hard disk dipasang  secara permanen di komputer, maka tidak mudah dilepas dan diganti dengan yang lain dan dibawa-bawa.

Diameter dan kapasitas dari piringan di winchester disk bervariasi dan digunakan di komputer ukuran besar, mini dan banyak digunakan di komputer mikro untuk keperluan aplikasi yang membutuhkan waktu pemasupan yang cepat.

3.    Disk Cartridge
Merupakan hard disk yang sifatnya removable dengan kapasitas yang besar dan digunakan untuk mem-back up file. Kecepatan disk cartridge lebih lambat daripada winchester disk atau removable disk.

2.    Hard Card
Mulai dikenalkan untuk komputer mikro yaitu berupa memori didalam  suatu card bersama-sama dengan controller-nya. Hard card dapat dipasang di salah satu slot di komputer mikro. Hard Card disebut juga dengan nama file-card, karena file tersimpan di card.

3.    Tape Strip Cartridge
Merupakan gabungan dari pita magnetik dengan disk magnetik. IBM menyebut tape strip cartridge dengan istilah mass storage systems. Misalnya IBM 3850  menggunakan suatu strip pita magnetik yang panjangnya 770 inci dengan lebar 3 inci. Masing-masing  strip pita magnetik digulung dan disimpan di suatu silinder cartridge berdiameter 2 inci dan panjangnya 4 inci.

Tiap-tiap cartridge dapat menyimpan data sampai 50 juta byte dan diletakkan pada suatu tempat berbentuk sel-sel yang menyerupai rumah lebah madu (honeycomb). Tiap-tiap sel digunakan untuk menempatkan sebuah cartridge dan diambil dengan menggunakan alat lengan elektromekanik dengan waktu antara 4 – 8 detik. Informasi didalamnya dibaca dan dipindahkan ke disk magnetik untuk diproses.

4.    Optical Disk
Alat ini telah diteliti pada tahun 1960 oleh Stanford Ovshinsky. Tahun 1980 telah dilakukan percobaan oleh North America Philips yang kemudian dihasilkan optical disk system yang didasarkan pada video disk 12  inci.

Data dapat disimpan pada optical disk yang mempunyai 40000 track dan 132 sector tiap sisinya yang mampu merekam data sebesar 1 milyar karakter. Optical disk sedang dikembangkan untuk dapat menyimpan data lebih dari 12,5 milyar byte per sisinya.

Data direkam di optical disk dengan cara membakar titik-titik kecil di lapisan permukaan disk dengan sinar laser. Karena perekaman data dengan cara pembakaran, maka optical disk tidak dapat dihapus dan tidak dapat digunakan ulang. Perusahaan Matsushita di Jepang tahun 1983 telah berhasil mengembangkan optical disk yang dapat dihapus kembali dan di tulis ulang.

5.    Magnetic Drum
Terbuat dari suatu drum silinder yang permukaannya dilapisi dengan zat magnetik. Permukaan dari drum tersebut dibagi ke dalam beberapa track. Masing-masing track mempunyai satu atau lebih read/write head.
 Magnetik drum sifatnya sama dengan fixed disk, yaitu tidak dapat dilepas dan diganti unitnya. Waktu pemasukan dari magnetic drum lebih cepat dibandingkan magnetic disk tetapi sekarang sudah jarang dipakai.
6.    Magnetic Bubble Memory
Pertama kali diteliti pada tahun 1970. Disebut juga magnetic bubble storage dirancang dan dikembangkan dari chip IC. Alat ini bekerja dengan prinsip medan magnet. Jika suatu medan magnet didekatkan ke chip, beberapa area di chip akan menegang dan yang lainnya mengendur. Kalau dilihat dari mikroskop elektron, area ini akan seperti gelembung (bubble)





Selasa, 09 Oktober 2012

APLIKASI KOMPUTER DIBERBAGAI BIDANG


APLIKASI KOMPUTER DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin. Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan kompetitif. Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
2. Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
3. Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
4. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Selain memiliki kegunaan yang positive teknologi informasi juga memiliki dampak negative dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
Adapun keuntungan dam kerugian teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan adalah :
Keuntungan :
1.    Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2.    Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3.    Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4.    Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Kerugian :
1.      Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.      Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3.      Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention